Belajar Keras, Empat Tahun Magang untuk Menjadi Teknologi yang Berakar Tuan Chen yang rajin belajar yang keluarganya miskin saat kecil, ayahnya adalah seorang petani yang fokus pada pekerjaannya dan tidak peduli dengan pendidikannya, tetapi kondisi tersebut mengembangkan karakter mandiri. “Saya belajar memasak dengan kayu bakar sejak usia lima tahun, dan juga menggembalakan ternak. Jika tidak ada rumput, saya harus memotong rumput. Karena saya terlalu lelah dan sering tertidur saat menulis tugas, bisa dikatakan bahwa tidak ada masa kecil. ATMA markas besar baru memiliki patung perunggu seorang anak yang terbaring di meja, itu adalah gambaran masa kecilnya. Setelah lulus dari SMP, Bapak Chen meninggalkan rumahnya sebagai seorang magang selama empat tahun dan tiga bulan, ia memiliki dasar teknis yang sangat baik untuk mesin dan manufaktur. Oleh karena itu, ketika dia bergabung dengan dinas militer untuk masuk ke arsenal militer dan basis senjata pertanian dengan keahlian teknisnya. "Arsenal adalah manajemen militer paling canggih di Amerika Serikat. Saya belajar konsep produksi gambar dari senjata dan suku cadang serta sebagainya yang ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat. Mode produksi yang terstandarisasi dan konsepnya secara krusial telah membuat kualitas produk jauh lebih baik daripada pesaing-pesaingnya. Setelah dinas militer, Mr. Chen bergabung dengan perusahaan Jepang Suzuki untuk bekerja di bidang produksi, manufaktur, dan pemeliharaan sepeda motor. Meskipun begitu, itu harus cocok di tempat yang tepat. Karena kualifikasi akademiknya yang buruk, penilaian kinerja dan promosi terbatas, \\u0022Kepala regu berkata kepadaku secara pribadi, karena aku pandai dalam teknologi.\ Jadi pekerjaan yang sulit diserahkan kepada saya, penilaian kinerja pasti akan memberikan tempat pertama kepada saya. Namun hasil akhir hanya mencapai peringkat kelima.

Pak Chen tidak peduli pada saat itu, tetapi pemimpin regu mengatakan hal yang sama kepadanya pada tahun lain, dia masih tidak mendapatkan tempat pertama pada akhirnya. “Kemudian, saya mengetahui bahwa sifat diam dan kurang pandai dalam pergaulan sosial, pendidikan juga menjadi alasan besar.” Pada waktu itu, gelar teknik yang paling penting adalah dari Taipei College of Engineering, namun bagi mereka yang memiliki kualifikasi akademik yang baik dan tidak memahami operasi nyata, mereka masih mendapatkan kesempatan promosi. Pada saat ini, dia merasa bahwa Suzuki "tidak cocok untuk tinggal lama", memutuskan untuk menggunakan deposito selama periode kerja ditambah pinjaman untuk memulai jalan menuju kewirausahaan.

Sangat menyadari pentingnya kualifikasi akademik. Setelah ATMA didirikan, Bapak Chen masih pergi ke Asosiasi Pelayanan Pemuda di Jalan Guangian Taipei untuk mengikuti kelas dan belajar banyak tentang ilmu material, gambar mekanik, akuntansi biaya, dan manajemen bisnis. Mentalitasnya juga telah berubah, "Bidang ini lebih berfokus pada kemampuan praktis daripada kualifikasi akademik." Karena dia belajar kemampuan menggambar dan desain, "mesin-mesin yang tersedia secara komersial yang tidak mudah digunakan, saya bisa meningkatkannya."

Pada saat itu, ada seorang instruktur di Asosiasi Pelayanan Pemuda yang mengajar mencetak layar, meja cetak layar manual sederhana digunakan, tetapi Pak Chen membantu memodifikasi, tidak hanya menurunkan biaya dan meningkatkan efek cetak, sangat dihargai oleh pengajar. Sejak itu, "barang bagus saling diberitahukan", Pak Chen menjadi populer dalam mesin cetak layar, "Pada saat itu, ia menghasilkan lebih dari 50 ribu NTD per bulan, itu bukan jumlah kecil untuk 40 tahun yang lalu."

DIMENANGKAN OLEH PRODUSEN BESAR INTERNASIONAL BERKUALITAS UNTUK MENGETUK PINTU

Karena Mr. Chen memiliki kemampuan desain, banyak produsen tidak dapat menemukan mesin cetak siap pakai yang bagus di pasaran, mereka langsung mencarinya untuk dikembangkan, dan juga membiarkannya memanfaatkan peluang, dan kemudian menciptakan reputasi publik untuk membuka pasar ekspor. Dengan demikian, ada kesempatan untuk terhubung dengan produsen ponsel pintar terkenal internasional.

Kembali ke tahun 2007, dua bulan sebelum produsen ponsel pintar internasional terkemuka di dunia meluncurkan produk, hanya untuk mengetahui bahwa pemasok asli mesin cetak layar tidak dapat memenuhi persyaratan kualitas cetakan, menyebabkan departemen pengadaan menjadi cemas, melakukan pencarian global melalui berbagai jaringan untuk mencari ATMA dengan berdasarkan referensi dari mulut ke mulut.

Pada saat itu, mereka meminta uji cetak, kami segera membuat cetakan dan berhasil diuji dalam tiga hari, dan cukup akurat, mereka semua sangat senang. Bapak Chen mengatakan, direktur pengadaan perusahaan ponsel pintar langsung terbang ke Taiwan untuk membahas spesifikasi dan pengiriman. Pabrikan ponsel pintar meminta ATMA untuk mendesain mesin cetak panel kaca khusus untuk produknya. Bapak Chen memperkirakan akan memakan waktu tiga bulan untuk desain dan produksi, "tetapi mereka langsung mengetuk meja dan mengatakan bahwa itu terlalu lama selama tiga bulan untuk terdaftar."

Kemudian, Tuan Chen menyerah dan berjanji untuk menyelesaikan 11 set printer layar pendaftaran visi CCD baru dalam waktu 25 hari. Untuk menyelesaikan misi yang "mustahil" ini, tim desain Mr. Chen dapat dikatakan sebagai inisiator yang bekerja keras, merancang mesin baru siang dan malam tanpa henti, dan akhirnya berhasil menyelesaikan tugas dalam jangka waktu kontrak. Agar produsen ponsel pintar internasional dapat dikirim tepat waktu. Karena kerjasama ini, ATMA menjadi “unik global” yang akan disertifikasi langsung oleh mereka, produsen panel layar sentuh untuk produk terkait harus membeli mesin ATMA.

Bukan hanya itu, di era pertumbuhan yang signifikan dari ponsel pintar, semua merek ponsel pintar juga membeli mesin dari ATMA. ATMA juga pada saat ini melangkah melintasi papan sirkuit cetak dari panel layar sentuh. Kelebihan dari Bapak Chen adalah mampu memenuhi pesanan sesuai permintaan pelanggan. “Semua pesanan dapat diterima”, ini juga menyebabkan pertumbuhan yang meledak dalam operasi ATMA.

MEMIKIRKAN BAHAYA DALAM WAKTU INOVASI R&D YANG NYAMAN DENGAN PERTUMBUHAN STABIL

Prospek itu tampak brilian, tetapi kepribadian Mr. Chen adalah "memikirkan bahaya dalam waktu yang nyaman", dan telah memperingatkannya tentang risiko "telur diletakkan dalam satu keranjang".

Untuk menghindari kekuatan tawar-menawar yang kuat dari perusahaan koperasi, pemasok diharuskan memotong harga. Pemasok yang terburu-buru mengirimkan pengiriman hanya dapat menerima perjanjian yang tidak seimbang atau memotong pesanan oleh perusahaan kerjasama, hal ini membuat rantai pasokan menghadapi penurunan yang signifikan, bahkan kerugian pendapatan. Strategi respons Mr. Chen adalah untuk memperluas lini produk dan memperkuat kemampuan R&D. “Karyawan R&D menyumbang seperempat dari total karyawan.”. Tuan Chen bekerja dengan agresif dalam inovasi, dan mengembangkan mesin cetak sablon untuk berbagai aplikasi industri. Dalam mengikutsertakan perkembangan yang sedang gencar dalam industri elektronik otomotif, hal ini mengurangi ketergantungan ATMA pada satu pelanggan saja.

Tahun ini, Mr. Chen dianugerahi Penghargaan Pengusaha Ernst & Young untuk "Penghargaan Pengusaha Pencipta Wirausaha". Dia menyatakan, ATMA telah memasuki tahun ke-40 sejak didirikan, menyaksikan pertumbuhan perusahaan dari nol, dari skala kecil menjadi besar, dan secara bertahap menjadi merek terkenal internasional, dia sangat bersyukur. Selain itu, dia juga menghargai juri Ernst & Young Entrepreneur Award atas pengakuan mereka, juga dia mengingat dengan penuh kebanggaan kebaikan hati orang-orang yang telah mendukungnya selama proses berbisnisnya.

Saat ini, ATMA bekerja sama dengan produsen mesin sablon Jerman SPS untuk mengembangkan merek ganda dan memperdalam pasar Eropa. Bapak Chen mengatakan, niat asli mitra selalu ingin menjual perusahaan kepada ATMA, tetapi ia percaya daripada akuisisi, lebih baik membiarkan SPS menjadi muara ATMA di Eropa, dan merek SPS masih bisa bertahan. Bisa dikatakan strategi kemenangan ganda dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Ini juga menyoroti karakter Mr. Chen, dan tidak mau mengambil keuntungan, dia berharap “akan ada uang untuk semua orang untuk mendapatkan”. Pemikiran kebijakan negaranya tentang pembagian manfaat juga sesuai dengan filosofi bisnis ATMA yaitu “integritas, kepercayaan, kerja keras, dan harmoni”.

Ketika membicarakan apakah ada rencana untuk perusahaan yang terdaftar. Bapak Chen menyatakan, lingkungan berubah dengan cepat, perusahaan harus berhasil meraih stabilitas, namun tidak melangkah terlalu jauh. “usaha kecil dan indah yang bahagia adalah tujuan yang akan dikejar oleh perusahaan pada tahap saat ini”. Dia juga menunjukkan, tren elektronik otomotif dan industri 4.0 sulit untuk dihentikan. ATMA akan belajar secara intensif tentang arus utama pasar masa depan, menginvestasikan sumber daya untuk mencari mitra kerja sama, diharapkan dapat menciptakan gelombang pertumbuhan lainnya.